CIBUBUR - Jaringan Rakyat Pinggiran (JARING) merupakan sarana komunikasi dan informasi gerakan sosial masyarakat pinggiran lintas sektoral di seluruh Indonesia.
JARING dibentuk dari gagasan para pemuda hasil refleksi peran dan posisi pemuda saat ini pada momen 93 tahun memperingati sumpah pemuda. Dalam membangun kedaulatan ekonomi masyarakat pinggiran agar menjadi tuan rumah di negerinya sendiri.
Sunarto Ketua Umum Jaringan Rakyat Pinggiran (JARING) mengatakan, bahwa Untuk mewujudkan gagasan keadilan sosial jaring akan segera mengadakan musyawarah bersama untuk merumuskan agenda perjuangan rakyat pinggiran.
"Kedepannya JARING ingin memberikn kontribusi nyata dengan pendampingan kegiatan-kegiatan sehari-hari rakyat pinggiran yang selama ini dipandang sebelah mata baik oleh pengusaha dan penguasa, " jelasnya, Selasa (9/11/21).
"Padahal rakyat pinggiran merupakan jantung dari pembangunan bangsa Indonesia. Dinamika sosial dan politik saat ini rakyat pinggiran tidak memiliki daya saing ditengah kepungan industrialisasi digital, " tambahnya.
Lebih lanjut Narto panggilan akrabnya akan mengadakan Mubes (Musyawarah Bersama) dengan seluruh komunitas rakyat pinggiran lintas sektoral/profesi serta lintas Desa, Kota, Kabupaten dan Provinsi seluruh Indonesia.
"Jaring akan mengawal pengamalan Pancasila sila ke 5 yang menyatakan Ledailan Bagi Seluruh Rakyat Indonesia, serta mengawal cita-cita kemerdekaan para pendiri bangsa yang termaktub dalam pembukaan Undang-undang Dasar 45 yang isinya Kemerdekaan itu dicapai untuk mencerdasarkan dan mensejahterakan seluruh kehidupan bangsa, " terangnya.
"JARING menyerukan kepada seluruh elemen/komunitas Rakyat Pinggiran untuk bersatu membangun kedaulatan ekonomi Rakyat Pinggiran demi kesejahteraan seluruh rakyat Indonesia, " pungkasnya. (Atik Koswara)